Perbedaan Antara Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Secara Lengkap

Perbedaan Antara Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Kepemimpinan adalah sifat mempengaruhi perilaku individu, dalam rangka memenuhi tujuan organisasi. Sejumlah teori kepemimpinan telah dikemukakan oleh berbagai pakar manajemen yang mempertimbangkan perilaku, sifat, alam, dll. Yaitu, Otoriter, Laissez-faire, Transaksional, Transformasional, Paternalistik dan Demokratis. Kepemimpinan Transaksional atau yang dikenal sebagai kepemimpinan manajemen, mengacu pada gaya kepemimpinan yang menekankan pada transaksi antara pemimpin dan bawahannya.

Di sisi lain, Kepemimpinan Transformasional adalah jenis yang menjadi alasan untuk transformasi (perubahan) pada bawahan. Dalam gaya ini, pemimpin bekerja dengan bawahan untuk memastikan perubahan yang diinginkan dalam organisasi.

Banyak orang kesulitan memahami perbedaan antara kepemimpinan transaksional dan transaformasional.

Isi: Kepemimpinan Transaksional Vs Kepemimpinan Transformasional

Definisi Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan di mana tujuan dan sasaran sudah ditentukan dan pemimpin menggunakan hadiah dan hukuman untuk memotivasi pengikutnya dikenal sebagai Kepemimpinan Transaksional. Ini berfokus pada peningkatan situasi organisasi saat ini dengan membingkai langkah-langkah dan mengendalikan kegiatan organisasi. Tujuan dasar dari tipe kepemimpinan ini adalah untuk mengubah budaya perusahaan yang ada dan untuk meningkatkan kebijakan & prosedur saat ini.

Pada tahun 1947, gaya ini pertama kali diusulkan oleh Max Weber diikuti oleh Bernard Bass pada tahun 1981.

Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin menggunakan otoritas dan tanggung jawabnya sebagai kekuatannya serta gaya memiliki pendekatan formal. Hadiah dan penalti adalah dua alat utama yang digunakan oleh pemimpin untuk mengilhami bawahannya yaitu jika seorang karyawan mencapai target dalam waktu yang ditentukan ia diberikan inisiatif untuk karyanya, sedangkan jika tugas tersebut tidak selesai dalam waktu yang diperlukan, maka dia akan dihukum untuk hal yang sama.

Definisi Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan di mana pemimpin menggunakan kekuatan dan antusiasinya yang mempengaruhi untuk memotivasi pengikutnya untuk bekerja demi kepentingan organisasi. Di sini, pemimpin mencari persyaratan untuk perubahan budaya organisasi yang ada, memberikan visi kepada bawahannya, menggabungkan misi dan melaksanakan perubahan dengan dedikasi pengikutnya.

Dalam kepemimpinan transformasional, pemimpin bertindak sebagai teladan dan sebagai motivator juga yang menawarkan visi, kegembiraan, dorongan, semangat dan kepuasan kepada para pengikut. Pemimpin mengilhami orang-orangnya untuk meningkatkan kemampuan dan kemampuan mereka, membangun kepercayaan diri dan mempromosikan inovasi di seluruh organisasi.

James MacGregor Burns pertama kali mengusulkan konsep gaya kepemimpinan ini pada tahun 1978. Gagasan utama gaya kepemimpinan ini adalah bahwa baik pekerjaan atasan maupun bawahan untuk saling mengangkat untuk meningkatkan moral dan motivasi mereka.

Kesimpulan
Menurut beberapa peneliti, kepemimpinan transaksional adalah yang terbaik sementara beberapa orang berpikir bahwa kepemimpinan transformasional lebih baik. Jadi perdebatan tidak pernah berakhir, untuk dua gaya kepemimpinan. Menurut saya, tidak ada gaya kepemimpinan standar yang paling cocok untuk semua keadaan. Jadi, organisasi tidak boleh bergantung pada gaya kepemimpinan tunggal. Itu harus menggunakan gaya kepemimpinan yang diperlukan sesuai kebutuhan dan kondisi umum.

Jika Anda mencari gaya kepemimpinan terbaik antara kepemimpinan transaksional dan transformasional, maka Anda akan berakhir dengan mengatakan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Itu tergantung pada situasi di mana gaya kepemimpinan akan paling tepat untuk itu.

0 Response to "Perbedaan Antara Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Secara Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel