Pengertian Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia Secara Lengkap Dalam Sjarah


Di masyarakat Indonesia, orang sering menggunakan dikotomi antara "pribumi" atau pribumi dan "pendatang" atau migran. "Pribumi" berarti pemukim asli sementara "pendatang" adalah orang asing. Dikotomi ini sering menciptakan rasisme dan ketegangan antar kelompok dalam masyarakat.

Namun, penelitian tentang genom manusia menemukan semua orang Indonesia adalah migran. Orang Indonesia adalah campuran dari berbagai kelompok genetis Homo sapiens yang melakukan perjalanan dari Afrika dalam gelombang yang membentang puluhan ribu tahun melalui rute yang berbeda ke nusantara.

Saya mempelajari keragaman genetika orang Indonesia. Saya bekerja dengan para antropolog, arkeolog, ahli bahasa, dan ilmuwan komputer untuk merekonstruksi sejarah pemukiman di nusantara. Singkatnya, saya mencoba untuk mempelajari siapa leluhur orang Indonesia melalui genetika.

Menelusuri migrasi melalui genetika
Sebelum penelitian kami, tidak ada data yang tersedia tentang genetika manusia di Indonesia dalam penelitian genom manusia di dunia. Para ilmuwan memiliki data tentang migrasi manusia melalui daratan Asia dan Australia, tetapi data dari kepulauan Indonesia hilang karena mereka tidak pernah diselidiki.

Ada tiga penanda genetik yang dapat digunakan untuk mempelajari migrasi manusia.

Pertama, kromosom Y, struktur protein yang terdiri dari asam nukleat dalam sel sperma. Y kromosom mewarisi DNA dari ayah ke anak-anak.

Kedua, materi genetik dalam mitokondria, juga disebut DNA mitokondria, diwarisi oleh ibu kepada anak-anak. Mitokondria adalah struktur dalam sel yang mengubah asupan makanan menjadi energi di dalam tubuh.

Peneliti genom manusia mengkategorikan manusia ke dalam populasi genetik yang disebut haplogroup dengan melihat kesamaan dalam kromosom Y atau DNA mitokondria, yang merupakan motif spesifik dari kedua DNA.

Penanda genetik ketiga adalah DNA autosomal, yang diwarisi dari kedua orang tua.

Rekan peneliti saya dan saya di Eijkman Institute mengumpulkan dan menganalisis sekitar 6.000 sampel DNA dari berbagai lokasi di Indonesia untuk melihat haplogroup masyarakat Indonesia. Kami menguji lebih dari 3.700 orang dari 35 kelompok etnis untuk DNA mitokondria mereka, dan hampir 3.000 dari mereka untuk kromosom Y mereka.

Populasi genetik beragam orang Indonesia
Dengan menggunakan DNA mitokondria, kami menemukan haplogroup M, F, Y2 dan B di bagian barat Indonesia. Orang-orang dari haplogroup ini kebanyakan adalah penutur bahasa Austronesia, dituturkan di Asia Tenggara, Madagaskar, dan Kepulauan Pasifik.

Sementara itu di bagian timur Indonesia kami menemukan haplogroup Q dan P. Kedua haplogroup ini unik untuk orang Papua dan Nusa Tenggara. Orang-orang dari haplogroup Q dan P adalah pembicara non-Austronesia.

Yang lebih menarik adalah Mentawai dan Nias, haplogroup orang-orang di pulau-pulau tersebut dikelompokkan dengan penduduk asli Formosa, penutur bahasa Austronesia yang melakukan perjalanan ke selatan sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Datang dalam gelombang
Melalui penelitian multidisiplin yang menggabungkan penelitian genetika dengan arkeologi dan linguistik, kita dapat menemukan bahwa nenek moyang orang Indonesia datang dalam gelombang.

Sejarah migrasi leluhur dimulai 72.000 tahun yang lalu ketika sekelompok Homo sapiens atau manusia modern melakukan perjalanan ke selatan dari benua Afrika ke jazirah Arab menuju India.

Keturunan gelombang pertama orang ini tiba di tempat yang sekarang adalah kepulauan Indonesia sekitar 50.000 yang lalu. Pada saat Semenanjung Malaya, Kalimantan dan Jawa masih terhubung sebagai satu daratan yang disebut Sundaland. Keturunan kelompok ini terus mengembara ke Australia.

Tanda-tanda bahwa kepulauan Indonesia telah dihuni oleh manusia modern dapat dilihat melalui temuan arkeologi. Di Sarawak, wilayah Malaysia di Kalimantan, para ilmuwan menemukan tengkorak yang berusia sekitar 34.000 hingga 46.000 tahun.

Dan di gua-gua Maros, Sulawesi Selatan, ada seni rock pra-sejarah berusia 40.000 tahun.

Migrasi kedua, sekitar 30.000 tahun yang lalu, berasal dari daerah yang sekarang adalah Vietnam. Migrasi ketiga adalah kedatangan penutur Austronesia dari Formosa sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.

Terakhir, penyebaran Hindu dan kebangkitan kekaisaran India antara abad ke-3 hingga ke-13 menciptakan berbagai haplogroup yang ditemukan dalam frekuensi kecil di Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Ada juga penyebaran Islam dari Arab dan temuan haplogrup O-M7 yang merupakan penanda bagi orang-orang dari China.

Mengapa melacak leluhur kita?
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data genetika orang Indonesia, kita dapat mengisi kesenjangan data tentang migrasi manusia antara daratan Asia dan Kepulauan Pasifik.

Genetika orang Indonesia adalah campuran antara berbagai kelompok manusia. Data genetika kami menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia pernah menjadi pusat peradaban.

Penelitian kami juga telah memberi kami informasi dasar tentang mutasi penyakit tertentu seperti penyakit darah yang diturunkan, talasemia. Thalasemia adalah penyakit genetik utama di Indonesia.

Dengan memiliki data tentang mutasi, diagnosis dapat ditargetkan ke kelompok etnis tempat mutasi paling banyak terjadi. Ini akan membantu dokter dan pasien menangani penyakit dan meningkatkan perawatan kesehatan.

Investigasi ini ke genetika yang mengungkapkan struktur populasi masyarakat Indonesia, sesuai dengan penelitian yang menemukan pengelompokan patogen manusia seperti Hepatitis B atau C serta demam berdarah. Jadi, memiliki data genetika dapat membantu kita melawan penyakit dengan lebih efektif.

Bagaimana dengan DNA autosom? Ini membantu kami memprediksi kemungkinan seseorang untuk mengidap penyakit tertentu. Selalu lebih baik mencegah daripada mengobati.

0 Response to "Pengertian Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia Secara Lengkap Dalam Sjarah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel