penjelasan Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia secara lengkap


Kami semua menyaksikan pertunjukan tari, baik secara langsung maupun melalui media elektronik seperti televisi. Dari pertunjukan itu, kita bisa mengamati berbagai tarian yang dilakukan. Sudahkah Anda mendiskusikan pengamatan ini? Tentu saja Anda memiliki pemahaman yang berbeda karena Anda mengamati tariannya berbeda dari yang lain. Tarian masing-masing memiliki gerakan yang berbeda tetapi memiliki kesamaan yang memiliki kekuatan, ruang dan waktu.

Indonesia memiliki keragaman tari yang sangat beragam di antara suku-suku. Tentu saja kita bisa melihat karakteristik masing-masing tarian etnis yang berbeda satu sama lain. Misalnya gerakan tari Melayu dan Sunda yang dilakukan selalu bertepatan dengan ketukan (on the beat) dengan kekuatan. Tarian Jawa cenderung dilakukan dalam gerak lambat dan gaya sedang. Tari Bali dilakukan dengan energi dan waktu gerak yang bervariasi. Perbedaan-perbedaan ini disebabkan oleh energi yang dilepaskan, ruang, dan waktu pergerakan yang bervariasi antara setiap tarian.

Pertimbangkan tari pada Gambar 1, gambar tersebut menunjukkan bahwa gerakan tari memiliki unsur kekuatan yang kuat, gerak yang dibawa rampak oleh penari, penari yang diangkat oleh beberapa penari lain seperti mengangkat benda berat, yang memiliki kekuatan rasa yang kuat.

Kekuasaan yang digunakan oleh penari untuk mendukung temannya tentu lebih besar dari gaya yang dibangkitkan penari. Kekuatan tenaga kerja untuk menahan beban berat terkonsentrasi di tangannya. Demikian pula, dalam setiap latihan, tentu saja, mengambil alih kekuasaan. Penggunaan dalam kekuasaan memiliki intensitas yang kuat, sedang dan lemah tergantung pada bagaimana penggunaan atau distribusi kekuatan tersebut.

Pose gerak menunjukkan ruang yang terlihat luas antara tubuh dan lengan dilakukan dalam kelompok penari. Semua penari melakukan ruang yang sama. Gerak dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Selain membutuhkan daya dan ruang, gerakan juga membutuhkan waktu. Setiap gerakan membutuhkan waktu. Perbedaan gerak cepat atau lambat terkait dengan tempo. Jadi tempo adalah: gerak cepat atau lambat dilakukan.
Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia

Fungsi dari tempo tari adalah untuk memberikan kesan dinamis bahwa tarian menjadi menyenangkan. Pertimbangkan Gambar 3, penari gerak hormat berpose satu sama lain dengan penari yang berbeda. Seorang penari yang tampil dengan tempo lebih cepat, sementara penari berikutnya tampil dengan tempo yang lambat, pengaturan tempo dilakukan berbeda dengan gerakan yang sama.

0 Response to "penjelasan Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia secara lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel